Hadiri Kenduri Tebat, Gubernur Rohidin Diapresiasi Masyarakat Lembak

FlamboyanNews.Com, Bengkulu – Gubernur Rohidin Mersyah mengapresiasi konsistensi masyarakat lembak  di sekitar kawasan Danau Dendam Tak Sudah, yang secara turun temurun tetap melestarikan adat dan budayanya Hal tersebut disampaikan Gubernur Rohidin usai hadir pada Kenduri Tebat, di kawasan TWA Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu, Ahad (29/12).

Gambar mungkin berisi: perahu, luar ruangan, air dan alamBersama ketua adat,  sesepuh dan penggiat adat Lembak, Gubernur Rohidin menaiki perahu menuju tempat di tengah danau kemudian berdo’a bersama.

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih, luar ruangan dan airGubernur Rohidin Berpesan untuk  tetap menjaga harmonisasi agar kelestarian dan fungsi danau baik dari keanekargaman hayati dan debit air tetap terjaga serta terpelihara dengan baik Pada tahun 2020 rencananya akan dilakukan penataan kawasan danau dendam tak sudah agar lebih representatif sebagai tujuan wisata

Gubernur Rohidin menekankan jangan sampai akar budaya masyarakat setempat tercabut atau hilang dengan adanya pembangunan tersebut

Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang duduk, orang makan, tabel dan luar ruangan“Saya ingin tetap melihat bahwa masyarakat lokal khususnya masyarakat lembak tetap menjadi aktor utama dalam semua aktifitas baik ekonomi maupun budaya disini,” terang Gubernur Rohidin.Gambar mungkin berisi: 3 orang, orang duduk dan makanan

Penggiat adat dan budaya lembak Sucenk bae menerangkan,  Kenduri Tebat ini rutin dilakukan setiap tahun,  namun baru 2 kali di laksanakan secara besar dan melibatkan banyak orang.

Kenduri tebat ini menurut sucenk  akan memberi warna terhadap objek wisata danau dendam yang akan dikembangkan pemerintah sebagai objek wisata andalan Bengkulu.  Lanjut Sucenk Ritual Kenduri Tebat ini akan dikolaborasikan dengan kebudayaan masyarakat lembak lainnya  seperti bubu gile,  rakit hias dan tari tarian.

Maka dirinya sangat mengapresiasi dukungan,  bantuan dan kehadiran Gubernur Rohidin terhadap penyelenggaran Kenduri Tebat yang nantinya diharapkan berkembang menjadi Festival Danau Dendam Tak Sudah.

Gambar mungkin berisi: 14 orang, orang tersenyum, orang berdiri dan luar ruangan“Kami sangat mengapresiasi perhatian dan dukungan Pak Gubernur terkait pengembangan TWA Danau Dendam Tak Sudah ini. Selain itu kami juga mengapresiasi dukungan atas kelestarian kebudayaan masyarakat Lembak disini,” ungkapnya.

Kenduri Tebar merupakan sendiri wujud syukur masyarakat terhadap nikmat dan rezeki yang dilimpahkan Allah SWT melalui Danau yang menjadi sumber mata pencaharian.

Gambar mungkin berisi: 6 orang, orang tersenyum, orang berdiri, janggut dan luar ruanganSumber : ( ADV / MC diskominfotikprovbkl )