FlamboyanNews.com, Bengkulu Selatan – Komisi III DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan melaksanakan inspeksi mendadak pada sejumlah proyek pembangunan jalan hotmix yang dianggarkan APBD tahun lalu. Salah satunya pembangunan jalan hotmix Dusun Slipi Kecamatan Pino Raya.
Sidak yang dipimpin Ketua Komisi III Holman, SE menyebutkan jika seharusnya pembangunan infrastruktur jalan harus disesuaikan dengan skala prioritas dan kebutuhan masyarakat. Diketahui pembangunan jalan yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 5, 5 miliar dinilai mubazir, pasalnya realisasi pembangunan jalan tidak mendukung aktifitas masyarakat.
“Sidak yang kami lakukan berdasarkan informasi masyarakat, dari pantauan kita dilapangan jalan yang dibangun ini belumlah prioritas, hanya ada beberapa petani saja yang memanfaatkan jalan ini,” ujar Holman.
Sebelumnya jalan tersebut sudah cukup bagus dengan kondisi sudah dilapen sehingga masih sangat layak digunakan sebagai jalan perkebunan karena tidak menghambat kendaraan untuk mengangkut hasil perkebunan sawit. Sementara di daerah lain banyak jalan yang kondisinya memprihatinkan dan manfaatnya lebih banyak untuk masyarakat tidak dibangun oleh pemerintah.
“Kalau pembangunan seperti ini memang sangat tidak skala prioritas, bukan sedikit Rp 5, 5 miliar kalaulah dibangun jembatan atau jalan lingkungan yang tepat azas manfaatnya,” sesal Holman.
Disinyalir, proyek dengan nilai miliaran ini perencanaannya tidak matang dimana belum memperhatikan skala prioritas berdasarkan kebutuhan masyarakat. Menurut dia seharusnya realisasi pembangunan infrastruktur mengedepankan azas manfaat dan skala prioritas bukan hanya kepentingan.
“Perencanaan harus menjadi bahan evaluasi,kami tidak ingin hal seperti ini terulang ditahun 2021. Karena itu pada pembahasan anggaran nanti kami akan melihat semua item dan lokasi proyek dengan begitu pengawasan akan berjalan dan kepentingan skala prioritas untuk masyarakat benar-benar terwujud,” ujar Holman.
Sumber : ( Media Center Bengkulu Selatan )
