Flamboyannews.com, Kepahiang – Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU, langsung turun tangan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait kelangkaan gas Elpiji 3 Kg di Kabupaten Kepahiang. Pada Selasa, 2 April 2024, didampingi oleh Wakil Bupati, H. Zurdi Nata, S.Ip, serta jajaran Forkopimda, beliau melakukan pemeriksaan langsung terhadap pendistribusian gas tersebut ke sejumlah pangkalan.
Dalam pantauannya, Bupati menyatakan bahwa tidak ditemukan indikasi kecurangan di sejumlah pangkalan yang diduga terlibat. Gas Elpiji 3 Kg di pangkalan-pangkalan tersebut terpantau penuh, harga jual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), dan distribusinya pun tidak terhambat.
Baca Juga: Pemkab Kepahiang Gelar Pasar Murah untuk Dukung Masyarakat Jelang Idul Fitri
“Hari ini kita turun langsung ke lapangan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat belakangan ini. Saya menyaksikan langsung pendistribusiannya dan stok gas yang tersisa. Tidak ada indikasi kecurangan yang kita temukan,” ungkap Bupati Kepahiang.
Mengingat kebutuhan gas Elpiji 3 Kg selalu meningkat selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, Bupati menekankan agar masyarakat tidak melakukan panic buying atau membeli tabung secara berlebihan.
“Karena kebutuhan terhadap gas Elpiji ini selalu meningkat, kami berharap agar masyarakat tidak panic buying sehingga penyaluran gas Elpiji 3 Kg tetap stabil,” tambahnya.
Baca Juga: Desa Kembang Seri Mewujudkan Ketahanan Pangan dengan Pendanaan Bibit Unggul
Selain itu, Bupati memastikan bahwa para agen yang menyuplai gas Elpiji 3 Kg ke Kabupaten Kepahiang rutin mendistribusikan gas dengan jumlah yang cukup besar. Setiap harinya, rata-rata masing-masing agen menyalurkan lebih dari 5.000 tabung gas Elpiji 3 Kg.
“Dengan jumlah distribusi yang begitu besar, seharusnya cukup mampu mengakomodir kebutuhan gas Elpiji 3 Kg untuk masyarakat,” tegas Bupati.
Dengan demikian, langkah tegas Bupati Kepahiang telah memberikan kepastian kepada masyarakat terkait ketersediaan gas Elpiji 3 Kg di Kabupaten Kepahiang, serta mengurangi kekhawatiran akan adanya kelangkaan gas tersebut.
Reporter : Deni
Editor : Gina Rivaldo
