Flamboyannews.com, Bengkulu – Sensus Pertanian akan kembali digelar guna mengambil gambaran komprehensif kondisi pertanian di Provinsi Bengkulu. Sensus Pertanian Tahun 2023 (ST2023) ditandai dengan pencanangan bersama leading sektor terkait di Mercure Hotel, Kota Bengkulu.
Pencanangan ST2023 turut dihadiri Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, Deputi Bidang Statistik Produksi, BPS Republik Indonesia, M. Habibullah, dan kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, Senin, (22/05/2023).
Baca Juga : Hadiri Perpisahan SD IT Darul Fiki, Wabup Arie Minta Untuk Lanjut Kejenjang Yang Lebih Tinggi
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal menjelaskan, tujuan dari digelarnya Sensus Pertanian diantaranya menguatkan data Sensus Pertanian 2023 untuk pembangunan pertanian Bengkulu.
“Pertemuan kali ini kita memperkuat koordinasi dan berbagai informasi terkini terkait sensus pertanian tahun 2023, hal ini guna menyampaikan langkah dan pemahaman akan sensus pertanian 2023,”jelas Win Rizal.
Sementara Gubernur Rohidin mengatakan, berdasarkan data sementara BPS, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bengkulu berada pada angka 27 persen. Sisi lain jumlah penduduk di sektor pertanian berada pada angka 50 persen.
Kondisi tersebut menggambarkan bahwa tinggkat produktivitas dari usaha tani di Provinsi Bengkulu masih belum standar. ST2023 diharapkan mampu menjadi rujukan dalam mengembangkan sektor pertanian di Provinsi Bengkulu.
Baca Juga : Kapolda Bengkulu Pimpin Rakor Bahas Kesiapan Turnamen Voli Bertema Kapolda Cup
“Bisa jadi memang dari industri pengolahan, added value dari komoditas pertanian kita juga belum tinggi, saya kira ini yang harus kita dorong, kita perbaiki berdasarkan hasil data dari BPS ini,” jelas Gubernur Rohidin.
Gubernur Rohidin juga mendorong partisipasi generasi muda di sektor pertanian. Generasi muda merupakan usia produktif yang memilki akses terbuka untuk menggarap sektor pertanian.
Baca Juga : Sekda Seluma Lantik 2 Pejabat JPT Pratama, Drs. Amri, M.Pd Menjadi Sekretaris
Peluang ini juga sejalan dengan terus berkembangnya kebutuhan akan komoditas pertanian. Implikasinya sektor pertanian menjadi peluang ekonomi baru yang sangat menjanjikan untuk digarap kaum muda.
“Saat ini sudah mulai tetapi mungkin belum dalam jumlah banyak munculnya petani-petani milenial dengan penghasilan yang sangat menjanjikan,” tutupnya.
Editor : Gina Rivaldo
