Warga Maje Masih Andalkan Sumur, Proyek SPAM di Desa Parda Tak Beroperasi Seusai PUPR Cek Lokasi

Flamboyannews.com, Kaur – Pembangunan Sistem Penyedia Air Minum Jaringan Perpipaan (SPAM JP) di Desa Parda Suka Kecamatan Maje dikeluhkan warga,  Pasalnya dari 55 sambungan rumah (SR) belum semuanya mendapatkan air bersih, Kamis (01/06/2023).

Padahal proyek 2022 ini telah menghabiskan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 533 juta. Menurut keterangan warga, air bersih hanya mengalir saat proses pengecekan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kaur. Setelah itu air tidak lagi mengalir hingga sekarang.

Baca Juga : Khairil Anwar Ajak Generasi Muda Bangkitkan Nilai Luhur Pancasila Sebagai Pondasi Bangsa

Isuarse (40) warga Desa Parda Suka mengatakan, saluran air bersih yang dibangun Pemda Kaur 2022 tidak bisa dimanfaatkan. Saat kran saluran air bersih diputar, air bersih tidak keluar. Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti mandi, mencuci dan memasak. Mereka terpaksa menyedot air kali di belakang rumahnya. Sebab air SPAM JP yang diharapkan tidak bisa digunakan.

Baca Juga : Walikota Bengkulu Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Ajak Seluruh Masyarakat Mengamalkan Nilai-nilai Pancasila

“Musim panas banyak warga kekurangan air bersih karena sumur kering. Sementara, SPAM JP yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan tidak bisa dimanfaatkan. Jadi kami terpaksa menyedot air kali untuk kebutuhan memasak, mencuci dan mandi,” ujarnya.

Baca Juga : Viral di Medsos! Kepahiang Dapat Bantuan 1000 Unit Lampu Jalan, Ini Penjelasan Kadishub

Terpisah, Nengah Siki (43) warga setempat mengatakan, saluran air bersih SPAM JP sudah mengalir deras. Air bersih ini mereka manfaat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Sejak SPAM JP diresmikan hingga sekarang saluran air bersih tidak ada kendala.

“Memang betul saluran air bersih tidak mengalir keseluruhan. Tapi kalau untuk saya dan anak saya air bersih mengalir deras,” ujarnya. (Sulistini)

Editor : Gina Rivaldo