Penyaluran Dana BOS Alami Keterlambatan

FlamboyanNews.Com, Bengkulu – Pola baru penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dilakukan melalui Rekening Kas Umum Negara (RKUN) langsung ke rekening sekolah di Provinsi Bengkulu alami keterlambatan. Hal ini berbeda dengan provinsi lain di mana penyaluran dana BOS sudah dicairkan pada Januari lalu.

Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Budiman Ismaun, keterlambatan penyaluran dana BOS dikarenkan terdapat masalah kevalidan rekening sekolah.

“Di provinsi lain memang sudah disalurkan. Saat ini kita terkendala dengan kevalidan rekening sekolah yang diinput melalui Bank BPD ke pusat. Sementara rekening yang kita data semuanya sudah terkoordinir tinggal verifikasi dari pihak pusat ke bank tersebut,” kata Budiman, Sabtu (15/02/2020) di Kota Bengkulu.

Menurut Budiman, keterlambatan tersebut tidak mempengaruhi penyaluran dana BOS di setiap sekolah yang ada.

“Ya, kita harap Bank BPD secepatnya mengkalisifikasikan data rekening tersebut,” sampainya.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan bersama Kementerian Keuangan mengubah mekanisme kebijakan terkait dengan Dana BOS Tahun 2020 yaitu pada mekanisme penyaluran, besaran harga satuan, dan penggunaan Dana BOS. Skema ini diharapkan mampu menyederhanakan birokrasi sekaligus memberikan dampak yang signifikan bagi pembangunan pendidikan.

Perubahan mekanisme tersebut juga mengubah tahapan penyaluran dana BOS. Tahapannya dilakukan tiga kali. Yakni 30 persen pada tahap awal, 40 persen tahap kedua, dan 30 persen tahap ketiga. Untuk tahap pertama, dana BOS paling cepat akan dicairkan pada Januari. Tahap kedua pada April, dan tahap ketiga paling cepat September.

Dari masing-masing siswa penerima dana BOS baik tingkat SD, SMP, dan SMA ada penambahan nilai satuan BOS senilai Rp 100 ribu.

“Yang dari Rp 800.000 jadi Rp 900.000, Rp 1.000.000 ke Rp 1.100.000 dan setingkat SMA Rp 1.400.000 jadi Rp 1.500.000,” pungkasnya.