Flamboyannews.com, Bengkulu Selatan – Trend kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bengkulu Selatan terus menunjukkan peningkatan belakangan ini. Salah satu solusi utama untuk mencegah hal tersebut adalah melalui gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), khususnya dengan pendekatan 3M Plus, bukan hanya mengandalkan fogging.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Didi Ruslan, fogging hanya efektif dalam membunuh nyamuk dewasa, namun tidak efektif dalam memusnahkan telur dan jentik nyamuk.
Baca Juga: Setelah 4 Bulan Melarikan Diri, Tersangka Pencabulan Anak di Kaur Ditangkap
Jika hanya mengandalkan fogging, telur dan jentik nyamuk yang ada tidak akan terbunuh, dan kemungkinan nyamuk akan menjadi resisten terhadap fogging, menciptakan masalah baru.
“Pendekatan terbaik adalah pencegahan agar tidak terjangkit penyakit DBD, salah satunya dengan PSN dan menerapkan kebiasaan 3M Plus, bukan hanya mengandalkan fogging,” ungkap Didi Ruslan.
Didi menjelaskan bahwa gerakan PSN dengan pendekatan 3M Plus dapat dilakukan secara bersama-sama di lingkungan sekitar. Langkah-langkah ini meliputi menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, dan mendaur ulang barang-barang yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD pada manusia.
Baca Juga: Perbaikan 4 Jembatan Rusak di Kabupaten Bengkulu Tengah Segera Direalisasikan
Selain itu, konsep 3M Plus juga mencakup penanaman tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, serta memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah.
“Ini adalah langkah-langkah efektif yang dapat dilakukan secara bersama-sama untuk mencegah penyebaran DBD di masyarakat,” pungkas Didi.
Reporter : Suprayogi
Editor : Gina Rivaldo