Flamboyannews.com, Mukomuko – Menghadapi perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah, Kabupaten Mukomuko masih menyaksikan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang bertahan pada tingkat yang tinggi, Rabu (03/04/2024).
Meskipun ada sedikit penurunan, hal ini dipengaruhi oleh dinamika pasar dan turunnya harga minyak mentah CPO di tingkat global.
Baca Juga: Kepahiang Siap Sambut Pemudik, Polres Gelar Operasi Ketupat Nala 2024
Supra Dinata, perwakilan dari Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, mengonfirmasi bahwa terjadi penurunan harga TBS di pabrik CPO setempat. Namun, penurunan tersebut tidak signifikan, hanya berkisar antara Rp20 hingga Rp30 per kilogram.
“Penurunan harga sawit berkisar antara Rp20 hingga Rp30 per kilogram di semua pabrik di wilayah ini,” ungkap Supra Dinata.
Supra Dinata menjelaskan bahwa informasi mengenai harga TBS kelapa sawit sebelum Idul Fitri 1445 H diperoleh dari data yang dikirim oleh 11 pabrik kelapa sawit yang masih menerima pasokan buah dari masyarakat.
“Ini berdasarkan data yang kami terima langsung dari pihak perusahaan CPO kelapa sawit. Ada 11 pabrik yang memberikan data harga kepada kami,” tambahnya.
Baca Juga: Bazar Murah Meriahkan Persiapan Idul Fitri di Mukomuko, Kodim 0428 Gelar Aksi Kemanusiaan
Di bawah ini adalah perubahan harga TBS kelapa sawit di beberapa pabrik:
PT Karya Sawitindo Mas: turun dari Rp2.420 per kg.
PT Mukomuko Indah Lestari: turun dari Rp2.480 per kg menjadi Rp2.450 per kg.
PT Surya Andalan Primatama: turun dari Rp2.410 per kg menjadi Rp2.380 per kg.
PT Karya Agro Sawitindo: turun dari Rp2.470 per kg menjadi Rp2.450 per kg.
PT Daria Dharma Pratama: turun dari Rp2.570 per kg menjadi Rp2.550 per kg.
PT Bumi Mentari Karya: turun dari Rp2.570 per kg menjadi Rp2.550 per kg.
PT Gajah Sakti Sawit: turun dari Rp2.570 per kg menjadi Rp2.550 per kg.
PT Usaha Sawit Mandiri: turun dari Rp2.260 per kg menjadi Rp2.230 per kg.
Penurunan harga tersebut umumnya disebabkan oleh penurunan harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO di pasar global. Meskipun demikian, Supra Dinata berharap bahwa setelah perayaan Idul Fitri, harga sawit di daerah ini akan kembali naik untuk meningkatkan kesejahteraan petani, terutama karena saat ini produksi TBS kelapa sawit sedang mengalami musim yang sedikit.
Reporter : Suprayogi
Editor : Gina Rivaldo