Menanggapi situasi darurat, Kepala Desa Tanjung Agung menyampaikan keadaan terkini, menjelaskan bahwa banjir telah mulai menggenangi pemukiman sejak sore hari tanpa mengakibatkan korban jiwa. Namun, rumah-rumah warga terendam air, meninggalkan kerugian signifikan.
Sementara itu, sekolah SMP 21 di Kaur mengalami nasib paling parah, dengan seluruh peralatan dan dokumen di dalamnya terendam air.
Kerusakan signifikan dikhawatirkan terjadi, menyebabkan ketidakpastian bagi proses belajar mengajar.
Dalam upaya penanggulangan, kepala desa mengajukan permohonan bantuan darurat kepada pemerintah setempat untuk memperbaiki infrastruktur dan memberikan bantuan kepada warga terdampak.
Permintaan ini didorong oleh kebutuhan mendesak akan tanggul sementara guna mencegah kerugian lebih lanjut.
Meskipun belum ada tanggapan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaur, kebutuhan akan respons cepat dan tindakan proaktif menjadi penting dalam mengatasi dampak banjir ini.
Warga berharap agar bantuan segera tersedia untuk membantu memulihkan kehidupan mereka pasca bencana.