Flamboyannews.com, Mukomuko – Pemerintah Kabupaten Mukomuko berencana untuk mengoperasikan Rumah Sakit (RS) Pratama di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh pada bulan Juni atau Juli 2024 setelah selesai dibangun.
Namun, proses ini terhambat karena belum keluarnya izin operasional dan belum tersambungnya listrik dari PLN.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM, proyek fisik RS Pratama telah selesai.
Baca Juga: Penutupan Penginapan Nibung 88 di Kelurahan Bandar Ratu
Namun, untuk mengoperasikan rumah sakit tersebut, izin operasional masih belum dikeluarkan, dan belum tersedia pasokan listrik.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Jajat Sudrajat, SKM, menjelaskan bahwa instalasi peralatan rumah sakit sudah terpasang, tetapi kesulitan muncul saat memasang sambungan listrik baru. PLN telah memberikan rincian biaya terkait pemasangan listrik baru.
Meskipun bangunan gedung dan instalasi peralatan sudah siap, proses penginstalan dan pemasangan peralatan RS Pratama diperkirakan selesai setelah lebaran Idul Fitri. Diperkirakan RS Pratama dapat beroperasi pada bulan Juli atau Agustus 2024 setelah izin operasional dikeluarkan dan listrik tersambung.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di RS Pratama, tidak akan ada penerimaan atau rekrutmen tenaga medis dan paramedis baru pada tahun 2024. Tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Air Rami dan Puskesmas Ipuh akan direalokasi untuk sementara waktu.
Baca Juga: Penginapan Nibung 88 di Kota Mukomuko Ditutup Paksa oleh Warga: Dugaan Sarang Maksiat Terbukti
RS Pratama akan beroperasi dengan sumber daya manusia yang ada saat ini, dan evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk menyesuaikan kebutuhan tenaga, sarana, dan prasarana. Pembagian tenaga dari puskesmas ke rumah sakit akan diatur oleh Sekretariat Dinkes dan Kasubag Kepegawaian.
Pembiayaan gaji karyawan RS Pratama akan ditangani oleh Dinas Kesehatan pada tahun pertama sambil menunggu pembentukan UPT atau BLUD. Meskipun demikian, proses menuju operasional RS Pratama terus dijalankan dengan persiapan yang matang.
Reporter : Deni
Editor : Gina Rivaldo
