USES AND GRATIFICATIONS DALAM FILM SPIDERMAN NO WAY HOME

FlamboyanNews.Com, Bengkulu – Menjelang akhir tahun, telah dirilis film yang sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar Marvel. Antusiasme pecinta Film Spider-Man No Way Home yang resmi tayang di Bioskop Indonesia makin meningkat sejak Rabu 15 Desember 2021. Film Spider-Man No Way Home menjadi salah satu film yang paling banyak dinanti pada tahun 2021 ini oleh para khalayak di seluruh dunia. Bahkan, film ini berhasil memecahkan rekor box office era pandemi secara global.

Banyak orang yang merasa excited dengan sinematik, jalan cerita, dan akting dari para pemain. Itulah mengapa film ini menjadi salah satu film yang banyak direkomendasikan untuk ditonton bersama keluarga atau orang terdekat. Kisah Spiderman No Way Home cukup berbeda dari dua film terdahulu, kali ini sudah tidak lagi  berkutat dengan keegoisan remaja yang menjadi superhero yang sekadar untuk pamer aksi dan membuat kagum saja.

Drama fantasi yang berdurasi selama dua jam setengah ini juga menampilkan petualangan dan kejutan yang menarik di masa depan. Sejatinya film superhero keluaran Marvel lainnya, mereka juga ingin mengajak penonton menyelami sisi manusiawi dari para superhero baru Marvel. Meski begitu Marvel tak melupakan bagaimana mereka memuaskan para penggemarnya dengan kematangan narasi serta persiapan karakter pemain dalam penggarapan film yang patut untuk diapresiasi itu.

Khalayak rela mengantri bahkan menonton berulang lebih dari satu kali. Bahkan sudah seminggu, penonton film ini terus meningkat. Use and gratifications dalam film Spiderman No Way Home ini mengaitkan kebutuhan dengan pemilihan media yang dipilih oleh khalayak yakni memilih menghabiskan waktu untuk menonton bioskop demi kepuasan social, psikologis, hiburan dan lain-lain. Faktor yang mendukung khalayak menonton film Spiderman No Way Home, dikarenakan untuk menghabiskan waktu luang, bersantai, kesenangan, kebahagiaan, mempelajari isi-isi khusus, pertemanan, interaksi social dan memperoleh informasi.

Penulis : Dian kurniati
Mahasiswa Magister ilmu komunikasi UNIB