Azab Pelaku Maksiat yang Berbalut Kenikmatan Dunia, Ini Penjelasan Ust Abdus Somad, Astagfirullah!

Flamboyannews, Bengkulu – Penjelasan Ust Abdus Somad tentang Azab Pelaku Maksiat yang Berbalut Kenikmatan

Allah Swt. menerangkan orang-orang yang mengikuti Rasulullah senantiasa melakukan aktivitas amar makruf nahi mungkar, baik laki-laki maupun perempuan, agar melakukan upaya mengubah atau mencegah kemungkaran sesuai kesanggupannya.

Kesuksesan atau pun hidayah Allah Swt. tidak akan diraih seseorang yang lebih mencintai dunia dan berlepas diri dari tanggung jawab beribadah.

Allah Swt. menjanjikan azab bagi yang lebih mencintai dunia daripada Allah. Allah pula memberikan kenikmatan yang amat sangat nikmat, dan itu merupakan istidraj yang di timpakan kepada pelaku maksiat.

Baca Juga: Destinasi Wisata Saksi Bisu Kisah Patah Hati Seorang Gadis, Berikut Asal Usul Danau Dendam Tak Sudah di Bengkulu

Apabila bermaksiat kepada Allah Swt., sesungguhnya, azab Allah Swt. itu sangat pedih. Sebesar apa pun dosa manusia, Allah Swt. selalu membuka pintu tobat untuk hamba-Nya walaupun kesalahan dilakukan berulang ulang.

Melakukan kebaikan dan ibadah disebabkannya mendapat rahmat dan karunia Allah Swt., sehingga mereka disayangi-Nya dan diberi nikmat oleh-Nya.

Pada ulasan kali ini Ust. Abdus Somad menjelaskan tentang Azab yang Berbalut Kenikmatan.

Baca Juga: Waspadai Sejak Dini! Jangan Dipertahankan Jika 7 Tipe Teman Kamu Seperti Ini

Seperti dilansir BeritaSampang.com dari kanal Youtube AMD Arief Media Dakwah Desember 2021, berikut penjelasannya.

Pelaku maksiat seperti peminum khamar, pezina, koruptor, penipu, pembohong, hidupnya tenang, perutnya kenyang, biasanya tidak akan mengalami kesusahan hidup.

“Kenapa orang yang taat shalat, puasa, zakat, ngaji hidupnya penuh dengan kesakitan, penderitaan. Mengapa peminum khamar, pezina, koruptor, penipu, pembohong, hidupnya tenang, perutnya kenyang. Kenapa tak ada kesusahan, “Ujar Ust Abdus Somad.

Baca Juga: Waspadai Sejak Dini! Jangan Dipertahankan Jika 7 Tipe Teman Kamu Seperti Ini

Jika pelaku maksiat tetap mendapatkan kebahagiaan, ketenangan hidup, maka sesungguhnya itu adalah adzab yang di balut dengan kenikmatan.

“Maka sesungguhnya mereka sedang di azab Allah, azab yang lebih mengerikan dari pada penyakit, azab berbalut nikmat, istidraj namanya,” Sambungnya.

Orang zalim itu dia ulur dengan nikmat ketika Allah mengazab mereka tak sedikitpun adalagi untuk mereka untuk masuk dalam surga Allah.

Baca Juga: Cek Nama Daerahmu di Sini, Apakah Provinsi Kamu Sudah Hapus Pajak Progresif Kendaraan

“Bukankah Nabimu pernah berkata, ‘Allah memberikan nikmat kepada orang-orang zalim. Nabi yang berkata demikian, orang zalim itu dia ulur dengan nikmat ketika Allah mengazab mereka tak sedikitpun adalagi untuk mereka untuk masuk dalam surga Allah.” Imbuhnya.

Editor : Gina Rivaldo