
Flamboyannews.com, Bengkulu – Viral, beredar video kericuhan di Kota Bengkulu diduga terjadi di Lapangan Futsal Sawah Lebar, jalan Cendana Kelurahan Sawah Lebar, Kecamamatan Ratu Agung Kota Bengkulu.
Dalam video berdurasi 1,14 Menit tersebut, terlihat pemain berkaos biru bernomor punggung 25 Langsung mendekati pemain berkaos putih dan langsung memeberikan hadih bogem mentah kepada pemain berbaju putih, pemain hingga wasit juga terlibat dalam adu bogem di dalam lapangan pertandingan futsal tersebut.
Baca Juga: Peringatan HUT RI ke-78, Irwasda Polda Bengkulu Hadiri Kegiatan Baznas Provinsi
Terlihat di dalam video yang berdurasi singkat tersebut, terlihat salah satu supporter berbaju hitam dan kuning langsung masuk ke lapangan dan menyerang salah satu pemain.
Entah apa yang terjadi saat itu, wasit langsung menghampiri yang bukannya ingin melerai malahan supporter yang turun kelapanagan tersebut tersulut emosi dan terjadilah adu bogem.
Dalam video tersebut banyak supporter entah dari kubu mana yang turun langsung kelapangan, sambil berlari dan melemparkan bogem mentah ke supporter dan pemian lainya.
Penonton lain pun yang berada diluar lapangan, dari posisi bertempat duduk penonton mereka pun saling adu mulut berteriak dan juga tak mau ketinggalan untuk mengabaikan momen tersebut.
“Woi.. Hoi, hoi yang berbaju biru memukul duluan, woi, hui teriakan wanita yang ada di tempat duduk penonton dan disambut lagi teriakan suara laki-laki siapa yang ninju, lanjut wanita menjawab dan teriak BRI nepuk dulu, “ujar salah satu penonton wanita dalam bahasa daerah Bengkulu.
Baca Juga: Kirab Merah Putih di Tanah Kelahiran Ibu Agung Fatmawati, Turut Dibentangkan Bendera Raksasa
“Atas keterangan masyarakat setempat, pemain dari pihak BanK BRI terjadi keributan dengan pemain yang juga dari BanK Bengkulu. Tidak ada korban luka kak, terlihat tadi agak memar aja mukanya,” terangnya, Minggu (23/08/2023)
Menurut informasi yang dihimpun Flamboyannews.com, kericuhan terjadi saat pertandingan antara BanK BRI dan BanK Bengkulu.
Editor : Gina Rivaldo