Ratusan Petani Sawah Terancam Gagal Panen Akibat Krisis Air di Kecamatan Seluma Selatan

Flamboyannews.com, Seluma – Para petani di Kecamatan Seluma Selatan menghadapi tantangan serius dalam musim tanam ini. Pasokan air irigasi tidak mencukupi untuk mendukung penanaman yang sudah mereka siapkan sejak beberapa waktu lalu.

Krisis air ini dipicu oleh kemarau yang melanda Kabupaten Seluma dalam satu bulan terakhir. Debit air dari sumber irigasi menurun drastis karena pengaruh El Nino.

Baca Juga: Warga Kecamatan Napal Putih Bergantung pada Sungai untuk Air Bersih

Situasi ini semakin memburuk karena debit air yang dibutuhkan untuk mencukupi lahan pertanian jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ketersediaan saat ini.

Pengamat air setempat, Junaidi Alpian, menjelaskan bahwa debit air yang diperlukan untuk mengairi sawah dan kolam sekitar 4,2 m3/detik, sementara saat ini hanya tersedia 2,7 m3/detik.

Hal ini mengakibatkan kesulitan besar bagi petani dalam mendapatkan pasokan air yang memadai untuk lahan mereka.

Pemerintah setempat sedang berupaya mencari solusi dengan mengadakan rapat untuk menjadwalkan pembukaan pintu air secara bergantian. Tujuannya adalah memastikan air tersedia untuk semua petani dan bisa dibagikan dengan adil.

Mereka memprioritaskan penyediaan air untuk tanaman padi yang sudah berusia 1,5 bulan atau lebih.

Baca Juga: Pencuri Kotak Amal di Kepahiang, Diamuk Massa dan Diamankan oleh Polisi

Krisis ini juga dipengaruhi oleh banyaknya petani yang menanam padi, yang menyebabkan berkurangnya debit air yang tersedia. Mereka berharap dengan optimalisasi distribusi air ke sistem irigasi, kebutuhan petani akan terpenuhi.

Namun, jika tidak ada hujan dalam satu pekan ke depan, diperkirakan ketersediaan air hanya akan mencukupi 50% dari kebutuhan saat ini.

Editor : Gina Rivaldo